Jumat, 30 Oktober 2015

Berkencan dengan Gagasan

Berkencan dengan Gagasan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kalau aktivitas menulis itu kita ibaratkan makan, maka sebelum makan perlu dipersiapan alat perlengkapannya. Menata meja, piring-sendok-garpu, menempatkan makanan pokok dan lauk pauknya, serta menuangkan minuman adalah bagian dari persiapan itu.

Kalau menulis itu ibarat pacaran, maka perlu dilakukan berbagai pendekatan kepada kawan yang ditaksir sebelum pacaran. Membuat janji bertemu, jalan bersama, ngobroll tentang sejumlah suka dan duka boleh jadi merupakan bagian dari proses menjadi pacar.

Dalam kegiatan menulis, persiapan alias prewriting itu mencakup soal penentuan target pembaca yang dituju (spesifik/umum; rentang usia; status sosial ekonomi; jenis kelamin, jenjang pendidikan, dsb); memilih jenis tulisan yang akan dibuat apakah ringan (artikel, feature, cerpen), semiberat (makalah, modul program, novellet), atau berat (buku, novel, yang memerlukan “nafas panjang”); menentukan cara penyajian yang serius, semi-ilmiah, atau ilmiah/akademis.

Buat saya, persiapan menulis ini ibarat berkencan dengan gagasan. Terkadang perlu membuat skenario, mencoret-coret outline, menentukan working title, judul sementara agar penulisan bisa dimulai; mengumpulkan sejumlah referensi yang relevan untuk memperkuat argumentasi atau sekadar mengayakan tulisan; serta menimbang media atau penerbit yang tepat untuk memublikasikannya
... baca selengkapnya di Berkencan dengan Gagasan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kopi Pending

Kopi Pending Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Naples, Italia. Tempat paling pas untuk ngopi sepulang kerja. Ditambah pemandangan kota yang perlahan menelan senja tepat di depan mata. Keindahan yang tak dapat diucapkan dengan kata-kata.

Setelah pulang dari kantorku, aku terbiasa mampir ke kedai kopi kecil di pinggir pantai ditemani 2 gelas coklat panas dan, terkadang, seekor camar manja yang meronta menginginkanku berbagi biskuit lezat seharga 7 Euro (bayangkan dalam Rupiah, mahalnya bukan main!). Yang dapat kulihat bukan hanya panorama Laut Tiberia berbatas cakrawala ungu tua, tapi juga panorama kedamaian yang hanya bisa dideskripsikan oleh mata jiwa.

Sore ini lebih dingin daripada biasanya. Musim dingin sebentar lagi tiba dan kedai kopi akan sangat padat beberapa bulan ke depan. Ketika aku masuk ke kedai kopi yang sama dengan kedai kopi yang sudah aku kunjungi seminggu terakhir ini, aku hanya melihat dua kursi kosong: satu berada di meja kayu panjang yang memang biasa ada di kedai-kedai kopi dan yang satu sudah ditempati seseorang yang, ehm, secara harfiah membutuhkan jatah 2 kursi orang normal (baca: gemuk). Tentu aku memilih kursi di meja kayu panjang. Aku tidak ingin menyakiti hati wanita gemuk tadi karena harus memintanya berbagi jatah kursi dan tidak ingin menyakiti badanku karena harus memaksa duduk di sana.

... baca selengkapnya di Kopi Pending Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 28 Oktober 2015

Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya dan Orang Miskin Semakin Miskin?

Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya dan Orang Miskin Semakin Miskin? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“The real source of wealth and capital in this new era is not material things. It is the human mind, the human spirit, the human imagination, and our faith in the future. – Sumber kekayaan dan modal di era ini sesungguhnya bukanlah bersifat materi. Kekayaan dan modal terbesar itu sesungguhnya adalah pikiran, semangat, imajinasi, dan keyakinan manusia itu sendiri untuk masa depannya.” Steve Forbes

Definisi kaya dan miskin itu sangat kontras satu sama lain. Menjadi kaya itu adalah memiliki segala yang kita butuhkan, sedangkan menjadi miskin itu kekurangan segala yang kita butuhkan. Sesuatu yang sangat menentukan seseorang menjadi kaya atau miskin itu ternyata mindset atau pola berpikir.

Seandainya uang di seluruh dunia ini dikumpulkan, lalu dibagikan secara merata kepada semua orang di dunia ini. Mungkin dalam waktu 2 sampai 5 tahun kemudian, uang akan datang kembali kepada orang-orang yang memiliki pola pikir kaya, karena pola pikir orang kaya telah terasah bagaimana mengais uang dan cukup cerdas mengelolanya dengan baik. Sedangkan orang-orang dengan pola pikir miskin
... baca selengkapnya di Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya dan Orang Miskin Semakin Miskin? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #40 : Setan Dari Luar Jagad

Wiro Sableng #40 : Setan Dari Luar Jagad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

DUA PENUNGGANG kuda itu berhenti di kaki bukit Wadaslintang yang merupakan bukit berbatu-batu hampir tanpa pepohonan. Suasana tampak gersang pada saat matahari hendak tenggelam itu. Kaki bukit dicekam kesunyian. Sesekali terdengar suara tiupan angin di kejauhan, bergaung di sela bebatuan.

Pendekar 212 Wiro Sableng mengangkat kepala memandang ke arah puncak bukit batu. Sinar sang surya yang hendak tenggelam membuat bukit batu itu seperti dibungkus warnA merah kekuningan. Batubatu bukit tampak seperti tumpukan emas. Satu pemandangan yang cukup indah sebenarnya.

Tetapi diam-diam murid Eyang Sinto Gendeng dari Gunung Gede merasakan adanya keangkeran tersembunyi di bukit Wadaslintang itu.

"Anak muda, aku hanya mengantarmu sampai di sini." Yang berkata adalah kakek

berpakaian hitam memakai caping bambu. Pada wajahnya sebelah kiri ada cacat bekas luka yang sangat besar dan tak sedap untuk dipandang.

"Kenapa tidak terus sampai ke puncak bukit sana?" Tanya Wiro tanpa mengalihkan pandangan kedua matanya dari puncak bukit Wadaslintang. Si kakek menggeleng.

"Bukankah kita sudah berjanji?" ujar si kakek yang bernama Poniran. "Kuantar kau sejauh ini sampai kemari tanpa upah tanpa imbalan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #40 : Setan Dari Luar Jagad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1